Minggu, 03 Maret 2019

NCP V : Software Defined Networking (SDN)

Nama               : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM                 : 1605551003
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.


Pertemuan ini membahas lebih lanjut mengenai SDN yang sebelumnya telah dibahas pada pertemuan IV bersama dengan Net Centric Warfare, disertai dengan Pratik sederhana menggunakan Mininet di Linux Ubuntu.

Software Defined Networking atau SDN ini sendiri merupakan arsitektur yang bertujuan untuk membangun jaringan yang cepat dan fleksibel. SDN merujuk pada konsep atau paradigma baru dalam merancang, mengelola, dan mengimplementasikan jaringan, terutama untuk mendukung kebutuhan dan inovasi di bidang ini yang semakin lama semakin kompleks.

Virtualisasi
Sama halnya dengan Cloud Computing, kekuatan utama dari SDN adalah virtualisasi yang artinya implementasi SDN di level software akan membentuk virtualisasi IAAS (Infrastructure as a Service) Cloud. Tujuan virtualisasi ini sendiri adalah membuat versi virtual atau maya dari suatu sumber daya sehingga pada satu sumber daya secara fisik dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan syarat untuk kerja masing-masing sumber data maya tersebut tidak berbeda secara signifikan dengan sumber daya fisiknya. Virtualisasi dapat dilakukan terhadap sistem operasi (misalnya penggunaan virtualbox), media penyimpanan, aplikasi, hardware, jaringan, dan layanan di jaringan.

Virtualisasi hardware dapat dimungkinkan karena perkembngan teknologi hardware yang pesat sehingga kemampuan sebuah sumber daya fisik berada jauh di atas tuntutan penggunaannya yang mengakibatkan sebagian besar waktu atau kapasitasnya tidak terpakai (idle), yang mana kapasitasi ini lah yang bisa digunakan oleh cloud untuk virtualisasi. Kapasitas atau kemampuan lebih ini didayagunakan dengan menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya atau virtual sehingga dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.

Hypervisor
Berbicara mengenai layer, di dalam virtualisasi juga memiliki layer yang perlu ditambahkan untuk mewujudkan virtualisasi yaitu satu layer perangkat lunak hypervisor. Hypervisor ini bertindak sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual untuk mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional sehingga tanpa adanya hypervisor akan menyulitkan aplikasi untuk melakukan virtualisasi.

Gambar di atas merupakan layer akses pada prosesor, yang mana dapat dilihat bahwa layer paling bawah (Ring 0) merupakan sistem operasinya (OS) dan layer paling atas adalah aplikasi, sedangkan Hypervisor berada di tengah sebagai pengatur ekseksusi langsung (direct execution) dari user dan OS requests ke perangkat keras host.

Praktik Sederhana Menggunakan Mininet di Linux Ubuntu
Mininet merupakan emulator berbasis CLI yang digunakan untuk membuat sebuah topologi jaringan pada Software Defined Network (SDN). Konsep virtualisasi pada Mininet adalah ketika membuat perangkat-perangkat jaringan secara virtual dan mampu mengkoneksikan perangkat-perangkat jaringan tersebut menjadi suatu topologi jaringan yang utuh.

Praktik yang akan dilakukan kali ini bertujuan untuk membuat single topologi dengan 3 host. Langkah pertama adalah melakukan instalasi Mininet di Linux Ubuntu dengan perintah sudo apt-get install mininetSetelah proses instalasi selesai, selanjutnya adalah membuat single topologi 3 hosts tanpa terhubung ke controller dengan perintah:
sudo mn --mac --topo single,3 --switch ovsk –controller=remote


Untuk memeriksa topologi yang telah dibuat tersebut digunakan perintah net untuk melihat semua interface network yang ada.


Perintah tersebut akan menampilakn semua interface yang ada pada topologi yang telah dibuat. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa topologi pada praktik ini terdiri dari 3 hosts. Terlihat juga link pada setiap host tersebut. Selanjutnya adalah melihat semua informasi node dengan perintah dump seperti pada gambar berikut.


Perintah di atas dimaksudkan untuk melihat informasi node, seperti alamat IP yang telah diberikan sebelumnya dengan perintah mac saat membuat topologi baru. Selain itu terlihat juga informasi berupa PID atau ID proses untuk setiap host.

Untuk keluar dari Mininet dapat menggunakan perintah quit.



0 komentar:

Posting Komentar