Selasa, 09 April 2019

NCP X: Service Oriented Architecture (SOA)


Nama               : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM                 : 1605551003
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.


Pertemuan ini membahas mengenai Service Oriented Architecture (SOA) dan keterkaitannya dengan konsep Network Centric Principles (NCP) serta dengan kebutuhan enterprise.

Service Oriented Architecture (SOA) merupakan arsitektur berbasis layanan yang menjadi sebuah pendekatan dalam merancang desain sistem/software dengan setiap komponennya memberikan jenis layanan bisnis (service) tertentu.

Dalam level enterprise, diperlukan suatu sistem terintegrasi yang mana beberapa sistem dalam suatu kasus menjadi satu dalam penyediaan data dan informasi. Enterprise harusnya berfokus pada layanan sesuai dengan konsep SOA, dengan membuat sistem berorientasi pada layanan. Pembangunan sistem dengan SOA pada level yang lebih besar harus membicarakan layanan yang disediakan sebelum merancang kebutuhan sistem yang lainnya.


Contoh layanan pada SOA pada level yang lebih besar adalah pada sebuah sistem perbankan berbasis SOA seperti gambar di atas yang menyediakan layanan untuk pembayaran, transfer, mengecek status akun bank, dan lainnya. Dengan konsep SOA, layanan pada perbankan ini yang seharusnya dipertimbangkan terlebih dahulu dalam membangun sistem sebelum berbicara pada lapisan lainnya. Jadi, ketika merancang suatu sistem pada enterprise, yang perlu diperhatikan tidak hanya data melainkan bagaimana memberikan layanan kepada pengguna dengan baik.

Keterkaitan SOA dan NCP terletak pada kebutuhan jaringan dalam implementasi SOA. NCP menyediakan berbagai solusi untuk arsitektur jaringan, konten, data, hingga keamanannya, yaitu dengan konsep CDN, NCN, dan ICN. SOA dan NCP ini yang dapat dipadukan untuk kebutuhan enterprise yang lebih baik.

Sumber:
I Putu Agus Eka Pratama. PPT NCP dan SOA.






NCP IX: Content Delivery/Distributed Network (CDN)


Nama               : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM                 : 1605551003
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.


Pertemuan ini membahas mengenai Content Delivery/Distributed Network (CDN) dan keterkaitannya dengan Network Centric Principles (NCP). Seperti ICN dan NCN/NDN yang telah dibahas sebelumnya, CDN merupakan solusi yang dapat diimplementasikan pada NCP dengan menawarkan kelebihannya dari hosting atau server konvensional.


Content Delivery/Distributed Network merupakan suatu jaringan dengan sejumlah node, yaitu server atau komputer, yang tersebar secara fisik di sejumlah tempat dan bersama-sama memberikan layanan kepada pengguna dari sebuah layanan berbasis web.

Seperti yang diketahui bahwa kini jaringan internet menyediakan berbagai konten, data, dan informasi dari berbagai layanan dan mendorong kebutuhan pengguna untuk mendapatkan sebuah jaringan yang lebih handal. CDN pada implementasi NCP tentu penting mengingat CDN merupakan suatu jaringan yang tidak dibatasi oleh geografi. Penyebaran node secara fisik pada CDN yang membedakannya dari pengiriman konten dan data pada web dan hosting konvensional non CDN. Web atau hosting konvensional menyediakan layanan kepada pengguna secara terpusat yang mana permintaan pengguna dikirim ke sebuah server atau komputer pusat, hal ini berbeda dengan layanan yang ditawarkan dengan CDN.




CDN dalam memberikan layanan pada umumnya dan seharusnya berbasis Cloud Computing seperti yang terlihat pada gambar di atas. Cloud servers yang terhubung dengan server utama tersebar dan terdistribusi ke seluruh dunia sehingga permintaan dari pengguna dengan letak geografis manapun akan dikirim ke cloud server terdekat untuk melayani permintaan tersebut dari sisi konten. Penggunaan CDN yang berbasis ini menjadikan layanan lebih handal (reliable) dan dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada penggunaan layanan non CDN yang terpusat, seperti RTO, trafik macet, keamanan, latency, delay, jitter, dan kekurangan dalam kehandalan lainnya.

CDN dapat digunakan pada semua layanan dan aplikasi berbasis web, seperti layanan web hosting, layanan social media dan social network, web bisnis, E-commerce/mobile commerce, E-business, ERP, web militer, web pemerintahan, web sekolah dan kampus, layanan kesehatan dan publik, game online, entertainment dan lainnya.

Adapun penggunaan CDN dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu membuat sendiri jaringan CDN dalam Cloud dan menggunakan layanan hosting berbasis CDN, baik dari lokal maupun luar negeri. Membuat jaringan CDN sendiri dalam Cloud perlu mempertimbangkan budget atau biaya, SDN yang handal, serta regulasi tempat.

Sumber:
I Putu Agus Eka Pratama. PPT NCP dan CDN.