Senin, 18 Februari 2019

NCP III : Network Centric Operations Industry Consortium (NCOIC)


Nama               : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM                 : 1605551003
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.


Setelah membahas mengenai pengantar NCP, artikel ini akan membahas mengenai wadah atau organisasi yang mengatur tentang NCP, yaitu NCOIC atau Network Centric Operations Industry Consortium. Seperti yang telah diketahui bahwa kini net centric telah berkembang pesat dan dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti bidang militer, pemerintahaan, hingga perusahaan atau organisasi besar lainnya. Maka dari itu dibentuklah suatu wadah atau standar penggunaan mengenai NCP, yaitu NCOIC (www.ncoic.org)

NCOIC merupakan organisasi konsorsium internasional yang fokus terhadap pengembangan dan pemanfaatan NCP di dunia. Badan ini dibentuk sebagai wadah komunikasi antara pengguna, vendor, maupun stakeholder lainnya yang berperan dalam implementasi NCP. NCOIC juga mengatur mengenai standarisasi, regulasi, serta protokol-protokol yang mendukung penggunaan NCP.

Tujuan dibentuknya NCOIC ini adalah untuk meningkatkan pertukaran informasi antar komunitas atau kelompok, serta meningkatkan produktivitas, interaksi, keamanan, dan kenyamanan dalam pengembangan dan pemanfaatan network centric.

Bagan NCP dan NCOIC


Bagan di atas merupakan ilustrasi dari alur NCOIC yang bisa terjadi berbeda-beda di tiap perusahaan. Terlihat pada bagan tersebut alur NCOIC terdiri dari principles, requirements, architecture, design, build dan integration, dan diakhiri dengan test dan evaluation.

Prinsip NCP dan NCOIC
Terdapat 5 prinsip penggunaan NCP dalam NCOIC, antara lain sebagai berikut.
1. Dinamis – Semua entitas di dalam NCP harus mampu mendukung environment dan behaviour yang dinamis.
2. Global – Penerapan NCP harusnya bersifat global yang tidak dibatasi platform, sistem operasi, aplikasi, maupun device.
3. Eksplisit – Semua informasi yang ditampilkan bersifat eksplisit atau jelas sehingga mudah dipahami.
4. Simetrik – Relasi dan entitas bersifat simetris dari sisi struktur yang mana entitas dari organisasi harus saling terhubung.
5. Entitas – Setiap entitas dalam organisasi memiliki identitas atau pengenal yang berbeda sehingga bersifat unik.

Minggu, 10 Februari 2019

NCP Part II: Network Centric Principles (NCP) dan Information Enterprise (IE)


Nama               : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM                 : 1605551003
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.


Artikel ini akan melanjutkan pembahasan mengenai Network Centric Principles yang mana terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan penerapan NCP disertai dengan pembahasan mengenai hubungan NCP dan Information Enterprise (IE). Adapun hal-hal yang berkaitan dengan NCP adalah sebagai berikut.
- Routing dan Switching
Seperti yang disebutkan pada artikel sebelumnya, NCP merupakan konsep cerdas berbasis jaringan komputer, yang mana dalam jaringan komputer terdapat routing dan switching. Routing merupakan proses mengirimkan paket-paket data antar jaringan menggunakan suatu perangkat, yaitu router. Sedangkan switching merupakan proses untuk menghubungkan beberapa perangkat sehingga dapat saling bertukar paket data. Perangkat yang digunakan dalam proses ini disebut switch.
Dalam NCP yang juga berkaitan dengan kebutuhan enterprise, pemanfaatan routing dan switching dalam hal ini perlu memperhatikan kebutuhan masing-masing enterprise, seperti perancangan jaringan komputer dalam enterprise tersebut, baik dalam topologinya, pembagian jaringan, maupun kebutuhan perangkat.
- Service Provider
Service provider merupakan penyedia jasa sambungan komunikasi, salah satunya penyedia jasa sambungan internet. Service provider dalam NCP penting karena berperan sebagai penyedia layanan. Namun NCP sendiri juga diperlukan dalam service provider karena seperti yang diketahui bahwa layanan yang disediakan oleh service provider akan selalu berjalan.
- Data Center
Data center atau pusat data merupakan fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkait, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Data center ini berguna untuk penyimpanan data dalam jumlah besar yang mana dapat dijadikan backup apabila suatu bencana terjadi. Kaitan NCP dengan data center ini bekerja dalam hal computing untuk menjaga kredibilitasnya. NCP berperan dalam menangani security secara sistem, namun tidak dapat menangani ancaman di luar sistem seperti bencana alam.
- Security
          Keamanan merupakan hal penting yang patut diperhatikan jika berkaitan dengan NCP serta hubungannya dengan enterprise. Seperti yang diketahui bahwa NCP berkaitan dengan keamanan data, khususnya untuk menjaga integritas data. Keamanan dalam NCP berbeda dengan keamanan jaringan biasa. Keamanan pada jaringan biasa tersebut diadopsi oleh keamnan dalam NCP namun ditambahkan dengan keamanan di sisi proses bisnis.
- Linux
Linux merupakan sistem operasi open source yang banyak digunakan yang mana dengan sifatnya yang open source tersebut, source code Linux dapat dimodifikasi, digunakan, dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun. Sistem operasi Linux sudah banyak digunakan di berbagai bidang, salah satunya implementasi ke bidang IOT, contohnya sensor. Jika dikaitkan dengan NCP, bisa dilihat dari implementasinya di bidang militer yang mana negara-negara maju telah mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kualitas strategi mereka. Kernel dan sistem operasi yang dibenamkan pada teknologi tersebut adalah Linux.

NCP dan IE
Setelah membahas mengenai NCP beserta hal-hal terkait, selanjutnya akan dibahas mengenai NCP dan kaitannya dengan enterprise. Seperti yang diketahui bahwa kini data dan informasi dalam jumlah besar bertebaran di internet seiring dengan teknologi yang berkembang pesat. Sama halnya di kalangan Information Enterprise yang menggunakan teknologi berbasis data dengan memberikan informasi skala enterprise yang memiliki nilai jual.

IE juga berhubungan dengan Information Business (IB) yang mana bisnis pada era digital lebih berorientasi pada informasi. Terdapat 3 jenis IB dengan core competencies, antara lain sebagai berikut.
Information Content
Core Competence: Information gathering (pengumpulan informasi) dan application programming skill.
Information Appliance
Core Competence: Strategic sourcing, public awareness, scabability, information portability.
Information Transport
Core Competence: Network Management, interactive communication, billing system, IT infrastructure platform.

Information enterprise (IE) ini disusun oleh 3 elemen yang dapat direpresentasikan sebagai core competencies yang disebutkan sebelumnya. Adapun 3 elemen tersebut, yaitu.
Information Processing – meliputi information creation, update, content distribution, dan storage of information.
Office Technologies – menyediakan teknologi yang digunakan berupa perangkat dan alat, seperti PC, OS, software, dan kemampuan untuk mengolah informasi.
Telecommunications – menyediakan layanan untuk saling berkomunikasi dengan jaringan komputer, akses internet, dan lainnya yang membantu terdistribusinya informasi.

IE dan Interoperability
Interoperability merupakan kemampuan sistem atau unit untuk menyediakan layanan dan menerima layanan dari sistem atau unit lain sehingga dapat menjalan proses dan beroperasi bersama secara efektif tanpa terkendala oleh perbedaan yang ada. IE dan interopability berhubungan dengan technical dan operational. Technical interopability berhubungan dengan hal-hal teknis, sedangan operational interopability merupakan jalan proses operasional.

NCP Part I : Pengenalan Network Centric Principles (NCP)


Nama               : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM                 : 1605551003
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.


Apa yang dimaksud dengan Network Centric Principle?

Membahas topik Network Centric Principle ini tidak terlepas dari hal-hal yang berkaitan dengan jaringan komputer, seperti data, informasi, komuniksasi, konten, protokol, dan lainnya. Network Centric Principle itu sendiri merupakan prinsip atau konsep yang berbasis jaringan dengan skala yang lebih luas, yang meliputi infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna, untuk penanganan proses di sisi bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga militer. Selain mengantar konsep-konsep pada jaringan komputer, NCP terfokus pada keamanan dari 2 hal, yaitu data dan informasi. Jadi, pemanfaatan NCP diharapkan dapat menyediakan sistem yang mengamankan data dan informasi, namun tetap memberikan kenyamanan bagi pengguna internet mengingat keamanan dan kenyamanan selalu berbanding terbalik.

Seperti yang diketahui bahwa internet kini sudah meliputi jaringan luas yang dapat menghubungkan antar negara. Hal ini memberikan dampak positif dan negatif, terutama dalam hal keamanan data dan informasi. NCP sendiri sudah diterapkan untuk penanganan proses di berbagai bidang, salah satunya bidang militer. Penerapan NCP pada bidang militer ini dapat dimanfaatkan untuk mengambil data dan informasi penyerangan, seperti penggunaan teknologi jaringan, salah satunya sensor dari IOT atau WSN.

Layer pada Net Centric


Sama halnya dengan OSI layer maupun TCP/IP layer, Net Centric memiliki 5 layer atau lapisan yang mana lapisan terbawah mengarah pada bagian teknis. Pembagian lapisan pada Net Centric ini bertujuan untuk mengetahui proses dan protokol serta aplikasi pada setiap lapisan. Berikut merupakan layer dari Net Centric dari bawah ke atas.
Foundation
Lapisan terbawah Net Centric ini memberikan definisi dan petunjuk penggunaan NCP. Lapisan ini yang memberikan arah tujuan dalam penggunaan NCP.
Communication
Apabila layer pertama telah ditentukan dengan jelas mengenai arah penggunaan NCP, selanjutnya dapat ditentukan komunikasi yang ingin dilakukan. Adapun komunikasi dapat berupa teleports, TCS, RF Nets, GIG-BE, Wireless Communications, atau Commercial Fiber.
Computing
Layer ketiga adalah computing atau komputasi, yang mana layer ini berkaitan dengan komputasi data, seperti resource atau sumber daya komputasi, software, dan hardware.
Application
Layer keempat adalah application yang berkaitan dengan pengembangan software atau business application, yang mana pada layer ini ditentukan aplikasi apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan proses berdasarkan ketiga layer sebelumnya.
Capabilities
Layer kelima atau layer teratas merupakan capabilities yang memberdayakan semua layer di bawahnya.

NCP dan Interoperabilitas
Berbicara mengenai keamanan data, di dalam NCP terdapat keamanan data yang berhubungan dengan integritas data yang memiliki beberapa aspek, yaitu: data mudah diperoleh (visibility), mudah diakses (accessible), dapat dimanajemen, mudah dipahami, berasal dari sumber terpercaya, memiliki interopabilitas tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Penerapan NCP harus mampu memenuhi kebutuhan interopabilitas yang tinggi, yang artinya memiliki dukungan dan berjalan baik pada sebanyak mungkin sistem operasi, device, aplikasi, atau platform. Interopabilitas tinggi memungkinkan NCP diterapkan pada SOA (Service Oriented Architecture), Net Centric Computation, dan teknologi jaringan lainnya.