Rabu, 07 Maret 2018

Pertemuan IV: Scheduling (Penjadwalan) Lanjutan


Nama               : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM                 : 1605551003
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah     : Network Operating System
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Pertemuan ke-4 membahas mengenai algoritma penjadwalan yang merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Algoritma yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah Shortest Process Next (SPN), Feedback, Shortest Remaining Time (SRT), Highest Response Ratio Next (HRRN). Selain itu, dilakukan praktik sederhana penjadwalan di Linux Ubuntu menggunakan cron. 

Shortest Process Next (SPN)
Algoritma ini memeriksa processing time atau waktu eksekusi setiap job, di mana yang terpendek dimasukkan ke urutan antrian terdepan, sedangkan yang terpanjang akan masuk paling belakang.

Feedback



Fokus algoritma ini bukan pada waktu eksekusinya, tapi pada berapa lama waktu yang dihabiskan untuk melakukan eksekusi. Job masuk ke sejumlah antrian (queue) dengan memfokuskan kepada berapa lama waktu yang dihabiskan, dan apabila melebihi waktu, maka job tersebut akan dilepaskan (release) sampai semua proses selesai. Jika proses tidak selesai, maka digunakan alrogitma Round Robin (RR) (dibahas pada Pertemuan III).

Highest Response Ratio Next (HRRN)
Algoritma ini memilih job yang nilai response time-nya terbesar (R), di mana nilai R diperoleh dengan rumus:
R = (w+s)/s
w = waiting time (waktu tunggu processor)
s = service time

Shortest Remaining Time (SRT)
Algoritma SRT memilih waktu tunggu yang lebih pendek, di mana job yang masuk ke dalam antrian memiliki waktu tunggu yang lebih kecil dari job yang sedang diproses. SRT dengan job yang waktu tunggunya lama akan menimbulkan starvation, dan akan mati atau tidak akan dieksekusi lagi apabila waktu tunggu terlalu lama.

Peran Scheduling pada NOS
Pertemuan sebelumnya telah membahas mengenai peran penjadwalan atau scheduling, dan kali ini adalah peran dari penjadwalan pada NOS secara lebih spesifik.
1. Membantu penjadwalan dari semua service yang ada dalam server
2. Memanfaatkan cron, sehingga dapat menentukan penjadwalan terhadap suatu proses
3. Jika dikaitkan dengan log dan cron, dapat membantu system administrator dalam memperoleh data dan informasi mengenai sistem pada sistem melalui bantuan sistem operasi.

Praktik: Melihat Log SIstem
Praktik yang dilakukan adalah mengamati log pada sistem operasi Linux dengan perintah nano /var/log/syslog melalui Terminal.

  
Praktik: Melihat Semua File Log
Praktik ini bertujuan untuk mengetahui semua file log yang ada dalam sistem operasi Linux melalui Terminal dengan langkah sebagai berikut.
1. Ketik pwd, seharusnya ada di /home user-anda. Jika tidak ada, maka ketik perintah pwd
2. Pindah ke lokasi /var/log dengan perintah cd /var/log
3. Lihat list semua file yang ada dengan perintah ls –la (machine) atau ls –lah (human readable)
4. Amati setiap isi file dengan perintah nano (namafile)
Berikut adalah hasil dari praktik tersebut.


Perintah ls –la merupakan perintah untuk melihat list semua file yang ada dengan bahasa yang dimengerti oleh mesin. List di atas merupakan list dari semua file yang ada.


Selanjutnya adalah melihat salah satu isi file dengan perintah nano namafile seperti gambar di atas, maka akan muncul isi file dari dpkg.log seperti berikut.