Minggu, 02 Oktober 2016

Review Buku: Demian


Judul                     : Demian
Judul Asli             : Die Geschichte von Emil Sinclairs Jugend
Penulis                 : Hermann Hesse
Tahun Terbit      : 1919 (Jerman), 1923 (Inggris)
Penerbit              : Fischer Verlag
Jumlah Halaman : 145 halaman

Hermann Hesse adalah pria berkebangsaan Jerman-Swiss yang merupakan seorang penyair, novelis, dan pelukis dimana karya - karyanya mengantarkannya mendapatkan Penghargaan Nobel dalam Sastra pada tahun 1946 dan beberapa penghargaan lainnya. Karya - karya Hermann Hesse yang telah mendunia adalah Demian, Siddhartha, Steppenwolf, dan lainnya. Aliran karyanya adalah fiksi dimana dia kebanyakan karyanya menonjolkan tentang jati diri seseorang, pengetahuan, dan spiritual, yang dikemas dalam bentuk yang mengesankan.

Salah satu karya Hermann Hesse sebagai seorang novelis adalah Demian. Demian adalah buku yang menceritakan kisah hidup seorang lelaki bernama Emil Sinclair dan pencarian jati dirinya. Sinclair lahir di keluarga berada, bermoral, dan terpandang. Namun, ia merasa ia seharusnya bukan berasal dari dunia yang seperti itu. Sinclair, entah mengapa, ia merasa seharusnya berada di kutub yang berlawanan, dunia yang berbeda dari yang seharusnya ia dapatkan, dunia yang penuh dengan hal gaib, skandal, hal misterius, peristiwa - peristiwa yang kejam dan menyeramkan.

Saat itu Sinclair berumur 10 tahun, berniat untuk menemukan jati dirinya, masuk ke dalam pergaulan yang ia inginkan. Ia berbohong pada teman - temannya, berbohong bahwa ia adalah anak nakal, gagah, dan berani, yang telah mencuri apel. Sayangnya, cerita tersebut dimanfaatkan oleh Franz Kromer, seorang bully, yang kemudian membuat Sinclair merasa kehidupannya berasa di dalam penjara, kehidupannya menjadi tidak tenang. Sinclair takut jika Kromer akan melaporkannya sehingga yang ia bisa lakukan hanyalah menuruti kemauman Kromer.

Hingga pada akhirnya muncul tokoh Max Demian sebagai penyelamat Sinclair dari terornya berhari - hari. Demian adalah murid pindahan dimana ia memiliki aura yang berbeda dengan anak - anak lainnya. Demian memberikan sudut pandang dan konsep baru mengenai kehidupan pada Sinclair, membuat Sinclair semakin yakin dengan kepercayaannya bahwa ia seharusnya berada di “dunia lain”, dunia yang berlawanan dengan “World of Light”, tempatnya ia berada sekarang. Semenjak pertemuannya dengan Demian, Sinclair menjalani kehidupan masa mudanya untuk mengejar kepercayaan, mencari jati diri, membangun sosok diri yang sebenarnya.

Buku Demian menyuguhkan cerita dengan gaya bahasa yang berat dengan pemikiran - pemikiran dan filosofi mendalam dari Hermann Hesse. Cerita tentang pencarian jati diri, pemenuhan diri, dan penyadaran diri serta sedikit kisah cinta yang diusung dalam buku ini membuka pemikiran pembacanya untuk melihat dunia dari sudut yang berbeda dan kepercayaan yang berbeda. Hermann Hesse berhasil menyajikan buku Demian dengan menarik dan dengan bahasa yang berbeda dengan penulis lainnya. Hermann Hesse menunjukkan bahwa karyanya memiliki ciri khas tersendiri yang membuat pembacanya tertarik mengikuti hingga akhir cerita.

Namun, gaya bahasa yang berat dan mendalam dari buku Demian, menyebabkan ceritanya harus dipahami lebih dalam agar dapat dimengerti. Buku yang terbit di tahun 1919 tersebut juga baru diterbitkan dalam versi Jerman dan Inggris, dan kini sudah sangat susah ditemukan mengingat buku tersebut kembali menarik minat pembaca di jaman sekarang.

Demian adalah buku yang wajib dibaca bagi pembaca yang suka dengan cerita fiksi mendalam yang mengupas kehidupan dunia dengan gaya yang berbeda dan dengan aliran yang menegangkan. Buku yang bagus adalah buku yang membuat pembacanya berpikir, merenung, serta menambah gagasan dan hal baru dalam pikiran. Dan buku Demian karya Hermann Hesse merupakan buku yang seperti itu.

4 komentar:

  1. wahhh wajib dibaca nihh! makasi kak shintaaa :*

    BalasHapus
  2. Semua yang ada dalam cerita Demian karya Herman Hess kok berasa spt aku :'v maklum masih remaja dlm masa-masa labil msh ingin mencari tahu siapa aku sebenarnya dan apa tujuanku

    BalasHapus
  3. wahh setelah main di AGT demian sekarang buat buku yaa

    BalasHapus
  4. Kak, unsur intrinsiknya buku Demian ini apa?

    BalasHapus