NIM : 1605551003
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah : Network Centric Principles
Kampus : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas
Teknik, Universitas Udayana.
Pertemuan ini
membahas lebih lanjut mengenai SDN yang sebelumnya telah dibahas pada pertemuan
IV bersama dengan Net Centric Warfare, disertai dengan Pratik sederhana
menggunakan Mininet di Linux Ubuntu.
Software Defined Networking
atau SDN ini sendiri merupakan arsitektur yang bertujuan untuk membangun
jaringan yang cepat dan fleksibel. SDN merujuk pada konsep atau paradigma baru
dalam merancang, mengelola, dan mengimplementasikan jaringan, terutama untuk
mendukung kebutuhan dan inovasi di bidang ini yang semakin lama semakin
kompleks.
Virtualisasi
Sama halnya
dengan Cloud Computing, kekuatan utama dari SDN adalah virtualisasi yang artinya
implementasi SDN di level software akan membentuk virtualisasi IAAS (Infrastructure
as a Service) Cloud. Tujuan virtualisasi ini sendiri adalah membuat versi
virtual atau maya dari suatu sumber daya sehingga pada satu sumber daya secara fisik
dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan
syarat untuk kerja masing-masing sumber data maya tersebut tidak berbeda secara
signifikan dengan sumber daya fisiknya. Virtualisasi dapat dilakukan terhadap
sistem operasi (misalnya penggunaan virtualbox), media penyimpanan, aplikasi,
hardware, jaringan, dan layanan di jaringan.
Virtualisasi
hardware dapat dimungkinkan karena perkembngan teknologi hardware yang pesat
sehingga kemampuan sebuah sumber daya fisik berada jauh di atas tuntutan
penggunaannya yang mengakibatkan sebagian besar waktu atau kapasitasnya tidak
terpakai (idle), yang mana kapasitasi ini lah yang bisa digunakan oleh cloud
untuk virtualisasi. Kapasitas atau kemampuan lebih ini didayagunakan dengan
menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya atau virtual sehingga
dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.
Hypervisor
Berbicara
mengenai layer, di dalam virtualisasi juga memiliki layer yang perlu
ditambahkan untuk mewujudkan virtualisasi yaitu satu layer perangkat lunak hypervisor. Hypervisor ini bertindak sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang melakukan abstraksi dari perangkat
keras fisik menjadi perangkat keras virtual untuk mendistribusikan beban kerja
dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara
proporsional sehingga tanpa adanya hypervisor
akan menyulitkan aplikasi untuk melakukan virtualisasi.
Gambar di
atas merupakan layer akses pada prosesor, yang mana dapat dilihat bahwa layer paling
bawah (Ring 0) merupakan sistem operasinya (OS) dan layer paling atas adalah
aplikasi, sedangkan Hypervisor berada
di tengah sebagai pengatur ekseksusi langsung (direct execution) dari user
dan OS requests ke perangkat keras host.
Praktik Sederhana Menggunakan Mininet di Linux Ubuntu
Mininet
merupakan emulator berbasis CLI yang digunakan untuk membuat sebuah topologi
jaringan pada Software Defined Network
(SDN). Konsep virtualisasi pada Mininet adalah ketika membuat
perangkat-perangkat jaringan secara virtual dan mampu mengkoneksikan
perangkat-perangkat jaringan tersebut menjadi suatu topologi jaringan yang
utuh.
Praktik yang
akan dilakukan kali ini bertujuan untuk membuat single topologi dengan 3 host. Langkah pertama adalah melakukan
instalasi Mininet di Linux Ubuntu dengan perintah sudo apt-get install mininet. Setelah
proses instalasi selesai, selanjutnya adalah membuat single topologi 3 hosts tanpa terhubung ke controller dengan perintah:
sudo mn --mac
--topo single,3 --switch ovsk –controller=remote
Untuk
memeriksa topologi yang telah dibuat tersebut digunakan perintah net untuk melihat semua interface
network yang ada.
Perintah tersebut akan menampilakn semua interface yang ada pada topologi yang telah dibuat. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa topologi pada praktik ini terdiri dari 3 hosts. Terlihat juga link pada setiap host tersebut. Selanjutnya adalah melihat semua informasi node dengan perintah dump seperti pada gambar berikut.
Perintah tersebut akan menampilakn semua interface yang ada pada topologi yang telah dibuat. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa topologi pada praktik ini terdiri dari 3 hosts. Terlihat juga link pada setiap host tersebut. Selanjutnya adalah melihat semua informasi node dengan perintah dump seperti pada gambar berikut.
Perintah di atas dimaksudkan untuk melihat informasi node, seperti alamat IP yang telah diberikan sebelumnya dengan perintah mac saat membuat topologi baru. Selain itu terlihat juga informasi berupa PID atau ID proses untuk setiap host.
0 komentar:
Posting Komentar