Rabu, 11 April 2018

Pertemuan IX: Network Operating System pada Server

Nama               : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM                 : 1605551003
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah     : Network Operating System
Kampus           : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Pertemuan ke-9 membahas mengenai peran NOS pada server-server di jaringan komputer, seperti internet dan intranet, serta jenis konfigurasi, pemilihan, manajemen service, maintenance pada NOS untuk kebutuhan server enterprise.


Server
Server merupakan sistem komputer yang menyediakan layanan dalam suatu jaringan komputer, baik pada intranet maupun internet. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, serta dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya.

Tugas utama server adalah melayani komputer client, dan di bagi menjadi beberapa fungsi sesuai dengan jenis server, seperti Web Server, Cloud, DNS, database, dan lainnya. Server mengutamakan keamanan, kemudahan, irit konsumsi sumber daya komputasi, dan handal di dalam jaringan komputer agar dapat memperoleh kepuasan client.

Network Operating System Untuk Manajemen Jaringan dan Server
Seperti yang terlah disebutkan sebelumnya bahwa ntuk manajemen jaringan dan server diperlukan suatu sistem operasi jaringan (Network Operating System). Adapun beberapa sistem operasi jaringan yang dapat digunakan, antara lain:
1. OS Linux dan kernel Linux dengan semua distribusinya (Ubuntu, Fedora, openSUSE, dan lainnya)
2. Free BSD dan semua varian BSD (Open BSD, Dragon Fly BSD, PC BSD, dan lainnya)
3. Sun Solaris (Sun Microsystem)
4. UNIX, MINIX, IRIX, dan lainnya.

Di antara sistem operasi jaringan tersebut, Linux merupakan NOS yang paling sering digunakan. Dan berdasarkan IBM tahun 2017, berikut adalah sistem operasi jaringan distro Linux yang paling populer. https://www.ibm.com/developerworks/community/blogs/55eba574-33c9-4600-a0dd-ad7aad16bb5e/entry/Top_10_Options_for_Linux_As_A_Server_Operating_System?lang=en

1
Ubuntu
2
Red Hat Enterprise Linux
3
SUSE Linux Enterprise Linux
4
CentOS
5
Debian
6
Oracle Linux
7
Mageia
8
ClearOS
9
Arch Linux
10
Slackware

Ada beberapa alasan mengapa sistem operasi jaringan Linux dan BSD dipilih untuk digunakan karena cenderung lebih aman, menyediakan dukungan komunitas dan enterprise, open source sehingga mudah dikembangkan sesuai kebutuhan serta mendukung banyak platform dan teknologi terkini. Selain itu, sistem operasi tersebut memiliki kekuatan dari sisi software, dimana cenderung minim bugs.

Selain pemilihan NOS untuk manajemen jaringan dan server, ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan dalam menggunakan sistem operasi jaringan tersebut, antara lain:
a. Pemilihan
Faktor ini mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan yang akan diberikan sistem operasi untuk server, dukungan yang disediakan baik komunitas atau enterprise, biaya atau budget yang ada, serta kebutuhan dari penggunaan itu sendiri. Pemilihan ini merupakan faktor pertama yang harus diperhatikan agar dapat memilih sistem operasi jaringan yang sesuai.

b. Manajemen
Suatu sistem operasi jaringan harus dapat melakukan manajemen, dimana manajemen ini termasuk manajemen terhadap pengguna, pemberian hak akses dan kepemilikan untuk file dan folder, manajemen terhadap memori dan penyimpanannya.

c. Konfigurasi
Konfigurasi dilakukan untuk mengetahui isi dari file-file pada sistem operasi jaringan tersebut. Sistem operasi jaringan harus mampu melakukan konfigurasi file, dimana sebagian besar berupa .conf (konfigurasi).

d. Maintenance
Maintenance harus dilakukan secara berkala, baik per hari, per minggu, atau per bulan, bisa dengan menggunakan penjadwalan cron. Cron akan membantu maintenance secara berkala per periode yang diperlukan.

Refrensi:
I Putu Agus Eka Pratama. 2018. PPT NOS pada Server

0 komentar:

Posting Komentar