Bahasa Pemrograman
Pemrograman
berkaitan dengan komputer, yang digunakan untuk membantu menyelesaikan persoalan.
Strategi penyelesaian masalah oleh komputer mesti ditanamkan pada mesin
tersebut oleh manusia melalui suatu program oleh suatu bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program pada komputer. Dalam membuat suatu program, perlu
diperhatikan beberapa hal, seperti sebagai berikut.
1.
Algoritma
Algoritma
adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis. Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu
yang singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang
membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah membutuhkan tingkat
kerumitan yang tinggi.
2.
Syntax
Syntax
adalah aturan menulis 'kalimat' agar mampu dimengerti dengan benar oleh bahasa
pemrograman. Aturan syntax ini secara baku harus dipenuhi, karena saat proses
compilasi setiap baris script akan di-check dan dipastikan apakah Compiler mengerti
maksud kalimat tersebut atau tidak.
3.
Interpreter, pustaka
Interpreter
adalah perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh
programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan
instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Pustaka atau Library adalah
kumpulan program atau fungsi yang telah ada pada compiler atau intepreter untuk
memudahkan pemrogram membuat program dan tidak perlu mengakses langsung sistem
komputer untuk memprogram.
4.
IDE + OS
IDE (Integrated
Development Environment) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas
yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk
menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak.
Dalam penggunaan IDE, diperlukan OS komputer sebagai pendukung.
Model Pemrograman
1.
Struktural
Pemrograman struktural atau terstruktur
merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi
dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah
dimengerti dan mudah dimodifikasi. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan
model struktural adalah Pascal dan C. Pemrograman struktural adalah bahasa
pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan procedure atau
function.
a.
Function
Fungsi adalah suatu kumpulan program
yang mengerjakan suatu tugas spesifik tertentu yang bertujuan sama dengan
prosedur yaitu untuk memecah program yang rumit menjadi lebih sederhana. Fungsi
mempunyai output dengan tipe variabel yang kita tentukan harus menggunakan
parameter dalam penggunaannya, berbeda dengan prosedur yang bisa tidak
menggunakan parameter.
b.
Procedure
Prosedur dalam bahasa C adalah suatu
program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram dan
digunakan di dalam blok program yang lainnya dengan cara menyebutkan judul
prosedurnya. Prosedur tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat
dari hasil proses fungsi tersebut.
2.
Object-Oriented
Pemrograman berorientasi objek (PBO)
atau object-oriented programming (OOP) merupakan pemrograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini
dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika
pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan
model OOP adalah Java (JZEE, JZGE, JZME), Python.
a.
Object
Objek merupakan dasar dari modularitas
dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.yang membungkus
data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer
b.
Class
Kumpulan atas definisi data dan
fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah
class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi
object. Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan
aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara
seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program
ataupun sebaliknya.
Peran
Peran
bahasa pemrograman dalam membuat program atau aplikasi sangatlah besar. Selain
peran tersebut, bahasa pemrograman memiliki berbagai peran lainnya, seperti
sebagai berikut.
a.
Jaringan komputer (Socket Programming)
Pemrograman berperan
dalam jaringan komputer untuk saling berhubungan dan berkomunikasi. Peran
bahasa pemrograman dalam hubungan komunikasi antar jaringan komputer ini
disebut juga dengan socket programming. Dalam suatu aplikasi, untuk
berkomunikasi melalui jaringan komputer terdapat bahasa pemrograman yang
berfungsi untuk menerjemahkan data yang dikirim menjadi data analog agar dapat
dimengerti oleh bahasa mesin. Beberapa bahasa pemrograman yang digunakan dalam
hal ini adalah C, Java, Python.
b.
Database
Dalam database,
diperlukan bahasa pemrograman untuk dapat mengolah data (data manipulation) dan
memungkinkan juga untuk menghubungkan database yang satu dengan yang lainnya. Peranan
bahasa pemrograman ini contohnya digunakan dalam DBC (Java ODBC, Python, dan
lainnya)
c.
Internet of things
Internet of Things merupakan
sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi
data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Cara
kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan bahasa pemrograman yang
dimana akan muncul suatu interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara
otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.
d.
Cloud computing (Platform as a service)
Merupakan gabungan
pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan
berbasis internet yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi
melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak
semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing. Teknologi
ini mengizinkan para pengguna untuk dapat mengakses data yang disimpan dimana
saja dan kapan saja dengan akses internet. Contohnya lewat penggunaan Yahoo
atau Gmail.
e.
Intelligent Transportation System (ITS)
Mengintegrasikan
pengguna jalan, sistem transportasi, dan kendaraan melalui sistem informasi dan
teknologi komunikasi serta membantu sistem transportasi secara keseluruhan
untuk bekerja secara efektif dan efisien. Sebagai aplikasi inti untuk
pengelolaan lalu lintas kota, ITS akan mengelola dan menggunakan sumber daya
data yang dibagikan antara berbagai sistem pengelolaan informasi yang memadukan
informasi dan fungsi manajemen lalu lintas untuk memudahkan kerjasama antara
beberapa sistem. Dalam hal ini, diperlukan mekanisme pengelolaan informasi yang
standar.
f.
Parallel computing
Parallel computing
adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan
memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Umumnya diperlukan
saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data
dalam jumlah besar (di industri keuangan, bioinformatika, dll) ataupun karena
tuntutan proses komputasi yang banyak. Di dalam komputasi paralel ada yang
dinamakan dengan pemrograman paralel yang merupakan teknik pemrograman komputer
yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan (komputasi
paralel), baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor
ganda dengan mesin paralel) CPU.
g.
Bio informatika, E-Health
Merupakan salah satu peran pemrograman
yang digabungkan dengan ilmu kesehatan. Bio informatika bisa dikatakan sebagai
sistem komputasi untuk menganalisis informasi biologis. Sedangkan E-Health
adalah teknologi yang digunakan untuk memproses berbagai jenis informasi ilmu
kedokteran.
Tips
Pemrograman
Berikut ini adalah
tips-tips untuk memahami pemrograman.
1.
Pahami algoritma
Dalam
membuat sebuah program, diperlukan pemahaman kuat atas algoritma agar program
dapat dijalankan dengan urutan yang logis.
2.
Kuasai sintaks
Diperlukan
penguasaan sintaks dari bahasa pemrograman yang digunakan agar dapat
menerjemahkan bahasa algoritmik menjadi bahasa pemrograman sehingga program
dapat dijalankan sesuai rencana.
3.
Pahami model pemrograman
(struktural/object-oriented)
Pembuatan
program juga perlu diperhatikan dan dipahami mengenai model pemrograman yang
akan digunakan, baik struktural ataupun object-oriented.
4.
Berlatih
Seperti
yang sudah diketahui bahwa banyak berlatih akan membuat seseorang terbiasa.
Maka dari itu, banyak berlatih dan belajar pemrograman akan membuat kita
menjadi terbiasa dan lebih cekatan dalam membuat program.
5.
Studi kasus sehari-hari
Dalam
belajar memahami dan mengerti, perlu juga untuk melihat dunia sekeliling dan
menjadikannya sebagai bahan latihan. Gunakan suatu masalah yang ada di sekitar
dan pecahkan masalah tersebut dalam suatu bahasa pemrograman.
6.
Aktif dalam pengembangan (project, open
source, github, dll)
Aktif
dalam pengembangan diperlukan untuk memperluas wawasan, khususnya terkait
dengan pemrograman. Hal ini dapat dilakukan dengan mulai turut serta dalam
suatu project.
Security
Security
dalam hal pemrograman berarti keamanan, dan hal-hal lain yang perlu
diperhatikan agar program dapat berjalan sesuai logika dan rencana. Adapun
hal-hal yang perlu diwaspadai tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kesalahan
algoritma
Seperti yang diketahui,
algoritma berarti pemecahan masalah yang diurutkan secara logis. Jika dalam
membuat program terjadi kesalahan algoritma, otomatis program tersebut tidak
akan berjalan secara logis atau bahkan akan timbul error yang tidak diinginkan.
b. Buffer
Overflow
Buffer adalah memori
yang menyimpan data ketika data dipindahkan antara dua device atau antara
device dan aplikasi. Buffer overflow adalah keadaan dimana buffer (variabel
yang di gunakan suatu aplikasi untuk menyimpan datanya di memori) terisi dengan
data yang ukurannya melebihi kapasitas.
Tingkat Pemrograman
Secara
umum, bahasa pemrograman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tingkat tinggi dan
tingkat rendah.
a. Tingkat
tinggi
Merupakan bahasa
tingkat tinggi yang mempunyai ciri-ciri mudah dimengerti dan dipelajari karena kedekatannya
terhadap bahasa sehari – hari. Bahasa program tingkat tinggi diterjemahkan
kepada sebuah atau beberapa mesin dengan menggunakan compiler. Contoh : Pascal,
C, Java, dan lainnya.
b. Tingkat
rendah
Bahasa pemrograman generasi
pertama. Bahasa jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya
menggunakan bahasa mesin. Bahasa mesin memerlukan penulisan yang panjang dan
terkesan rumit. Contohnya adalah bahasa assembly yang merupakan bahasa dengan
pemetaan satu – persatu terhadap instruksi komputer. Setiap intruksi assembly
diterjemahkan dengan menggunakan assembler.
0 komentar:
Posting Komentar