Nama : Ida Ayu Shinta Dewi Paramitha
NIM : 1605551003
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah : Network Operating System
Kampus : Program Studi Teknologi Informasi,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Pertemuan
ke-4 membahas mengenai algoritma penjadwalan yang merupakan lanjutan dari
pertemuan sebelumnya. Algoritma yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah Shortest Process Next (SPN), Feedback, Shortest Remaining Time (SRT), Highest
Response Ratio Next (HRRN). Selain itu, dilakukan praktik sederhana
penjadwalan di Linux Ubuntu menggunakan cron.
Shortest Process Next (SPN)
Algoritma ini
memeriksa processing time atau waktu eksekusi setiap job, di mana yang
terpendek dimasukkan ke urutan antrian terdepan, sedangkan yang terpanjang akan
masuk paling belakang.
Feedback
Fokus
algoritma ini bukan pada waktu eksekusinya, tapi pada berapa lama waktu yang
dihabiskan untuk melakukan eksekusi. Job masuk ke sejumlah antrian (queue)
dengan memfokuskan kepada berapa lama waktu yang dihabiskan, dan apabila
melebihi waktu, maka job tersebut akan dilepaskan (release) sampai semua proses selesai. Jika proses tidak selesai,
maka digunakan alrogitma Round Robin (RR) (dibahas pada Pertemuan III).
Highest Response Ratio Next (HRRN)
Algoritma ini
memilih job yang nilai response time-nya
terbesar (R), di mana nilai R diperoleh dengan rumus:
R = (w+s)/s
w = waiting time (waktu tunggu processor)
s = service time
Shortest Remaining Time (SRT)
Algoritma SRT
memilih waktu tunggu yang lebih pendek, di mana job yang masuk ke dalam antrian
memiliki waktu tunggu yang lebih kecil dari job yang sedang diproses. SRT
dengan job yang waktu tunggunya lama akan menimbulkan starvation, dan akan mati atau tidak akan dieksekusi lagi apabila
waktu tunggu terlalu lama.
Peran Scheduling pada NOS
Pertemuan
sebelumnya telah membahas mengenai peran penjadwalan atau scheduling, dan kali ini adalah peran dari penjadwalan pada NOS
secara lebih spesifik.
1. Membantu penjadwalan
dari semua service yang ada dalam server
2.
Memanfaatkan cron, sehingga dapat menentukan penjadwalan terhadap suatu proses
3. Jika
dikaitkan dengan log dan cron, dapat membantu system administrator dalam
memperoleh data dan informasi mengenai sistem pada sistem melalui bantuan
sistem operasi.
Praktik: Melihat Log SIstem
Praktik yang
dilakukan adalah mengamati log pada sistem operasi Linux dengan perintah nano /var/log/syslog
melalui Terminal.
Praktik: Melihat Semua File Log
Praktik ini bertujuan
untuk mengetahui semua file log yang ada dalam sistem operasi Linux melalui
Terminal dengan langkah sebagai berikut.
1. Ketik pwd, seharusnya
ada di /home user-anda. Jika tidak ada, maka ketik perintah pwd
2. Pindah ke
lokasi /var/log dengan perintah cd
/var/log
3. Lihat list
semua file yang ada dengan perintah ls –la (machine) atau ls –lah (human readable)
4. Amati
setiap isi file dengan perintah nano
(namafile)
Berikut
adalah hasil dari praktik tersebut.
Perintah ls –la merupakan perintah untuk melihat list semua file yang ada dengan
bahasa yang dimengerti oleh mesin. List di atas
merupakan list dari semua file yang ada.
Selanjutnya adalah melihat salah
satu isi file dengan perintah nano namafile seperti gambar di atas, maka akan muncul isi file dari dpkg.log seperti berikut.
0 komentar:
Posting Komentar